Kanker Payudara: Kenali Gejalanya dan Praktikkan SADARI sebagai Deteksi Dini
source: kompas.com |
Penyakit cancer yang dikenal sebagai penyakit tidak menular dan diakibatkan oleh pertumbuhan sel abnormal serta tidak terkendali di dalam tubuh, tentu menghadirkan kekhawatiran lebih bagi penderitanya. Selain membutuhkan pengobatan berkepanjangan, kanker kerap kali berujung pada kematian.
Sebagai salah satu penyakit cancer, kanker payudara menjadi salah satu kasus dengan jumlah pasien terbanyak khususnya pada tahun 2020. Terlebih lagi, gejala tahap awal terjadinya penyakit ini sering tidak disadari dan baru dikenali saat telah memasuki stadium lanjut.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenai berbagai gejala awal kanker payudara dan segera melakukan pendeteksian dini penyakit ini dengan melakukan SADARI agar kita bisa mengantisipasi dan melakukan pengobatan sebelum penyakit menjadi lebih parah.
Berikut adalah beberapa gejala awal penyakit kanker payudara, yaitu:
1. Benjolan tidak wajar
Benjolan ini tidak bisa dilihat dan hanya bisa dirasakan. Selain di payudara, biasanya benjolan dapat muncul di dada atau ketiak.
Beberapa karakteristik dari benjolan ini adalah tekstur permukaannya tidak rata, cenderung lunak namun agak keras, melekat erat pada payudara dan tidak dapat bergeser-geser, jumlah yang muncul biasanya hanya satu, dan tidak terasa sakit saat ditekan.
2. Ukuran payudara yang berbeda
Perbedaan ukuran payudara terjadi karena perkembangan benjolan yang ada sebelumnya. Perbedaan ukuran ini bisa terlihat jauh berbeda, salah satu dapat lebih besar dan turun.
3. Tekstur kulit payudara yang berubah dan lain sebagainya.
Hal ini terjadi ketika sel-sel kanker menyerang sel-sel kulit payudara yang sehat, sehingga terjadi peradangan dan tekstur kulit payudara berubah.
Adapun ciri-ciri perubahan pada kulit payudara ini adalah penebalan kulit, kulit tampak berlesung seperti kulit jeruk, serta muncul rasa gatal.
4. Puting tampak melesak ke dalam
Hal ini terjadi ketika sel kanker menyerang sel di bawah puting sehingga puting yang seharusnya menonjol keluar akan melesak ke dalam.
5. Puting mengeluarkan cairan berwarna
Cairan yang keluar dan menandakan adanya kanker biasanya berwarna coklat kemerahan dan diawali karena adanya luka yang tidak kunjung sembuh pada puting seperti eksim.
Setelah mengetahui gejala awal penyakit cancer ini, kita juga perlu melakukan pendeteksian dini dengan melakukan SADARI agar dapat mengantisipasi dan melakukan pengobatan sebelum penyakit menjadi lebih parah. Adapun langkah SADARI adalah sebagai berikut:
- Berdiri tegak di depan cermin lalu amati segala perubahan secara signifikan pada payudara termasuk perubahan bentuk, permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting.
- Letakkan kedua tangan di atas kepala. Lekukkan siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Periksa bentuk dan ukuran payudara dengan mendorong siku ke depan dan ke belakang sambil melakukan pengamatan.
- Tempatkan kedua tangan di pinggang, lalu gerakkan lengan hingga bahu ke depan hingga payudara menggantung. Selanjutnya dorong kedua siku ke depan dan kencangkan otot dada. Posisi ini dapat membuat benjolan menjadi lebih tampak.
- Hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah mengangkat lengan kiri ke atas dan menekuk siku hingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Gunakan ujung jari tangan kanan untuk meraba dan menekan-nekan area payudara dengan melakukan beberapa arah gerakan seperti atas-bawah, lingkaran dan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Amati semua bagian payudara kiri hingga ke area ketiak dan perhatikan apakah terdapat benjolan. Jika sudah, maka ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
- Tekan atau cubit bagian puting secara perlahan untuk memeriksa apakah adanya cairan tidak normal yang keluar dari puting.
- Dengan posisi berbaring, lakukan langkah nomor 4-5 tetapi dengan mengangkat lengan ke atas dan meletakkan bantal kecil di bawah bahu kanan.
Perlu diketahui bahwa beberapa gejala di atas seperti munculnya benjolan, perubahan kulit, serta keluarnya cairan dari puting tidak selalu mengindikasikan adanya kanker payudara. Namun disarankan untuk tetap melakukan pendeteksian dini dan pemeriksaan lebih lanjut agar proses penyembuhan dan pengobatan yang tepat dapat segera dilakukan.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman pafikotabanjarnegara.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).
Tidak ada komentar untuk "Kanker Payudara: Kenali Gejalanya dan Praktikkan SADARI sebagai Deteksi Dini"
Posting Komentar